Rabu, 04 April 2012

PROGRAM DATA PRIBADI


NAMA : FAHMI SUTARNO
NIM      : 12018084
KELAS : B


#include <cstdlib>
#include <iostream>
#include <string.h>
using namespace std;
void dataDiri(){
    char nim[10], nama[50], alamat[50]
    cout << "Masukkan NIM = ";
    cin.getline(nim, sizeof(nim));
    cout << "Masukkan Nama = ";
    cin.getline(nama, sizeof(nama));
    cout << "Masukkan Alamat = ";
    cin.getline(alamat, sizeof(alamat));
    cout << endl << endl;
    cout << "Merubah nama menjadi huruf kapital semua" << endl;
    cout << strupr(nama) << endl << endl;
    cout << "Merubah alamat menjadi huruf kecil semua" << endl;
    cout << strlwr(alamat) << endl << endl;
    cout << "Merubah alamat menjadi huruf kapital semua" << endl;
    cout << strupr(alamat) << endl << endl;
    cout << "Menggabungkan dari variabel nama ke variabel alamat" << endl;
    cout << "Sebelum" << endl;
    cout << "alamat = "<< alamat << endl;
    strcat(alamat, nama);
    cout << "Sesudah" << endl;
    cout << "alamat = " << alamat << endl << endl;
    cout << "Menyalin dari variabel nama ke variabel alamat" << endl;
    cout << "Sebelum" << endl;
    cout << "alamat = " << alamat << endl;
    strcpy(alamat, nama);
    cout << "Sesudah" << endl;
    cout << "alamat = " << alamat << endl << endl;
    cout << "Membalik dari variabel nama" << endl;
    cout << "Sebelum" << endl;
    cout << "nama = " << nama << endl;
    strrev(nama);
    cout << "Sesudah" << endl;
    cout << "nama = " << nama << endl << endl;
}

int main(int argc, char *argv[])
{
    dataDiri();
   
    system("PAUSE");
    return EXIT_SUCCESS;
}



Selasa, 03 April 2012

Rangkaian elektronika



Rangkaian elektronika

Rangkaian elektronika terdiri dari dua kompunen yaitu :
Komponen aktif dan komponen pasif adalah dua jenis komponen elektronika yang selalu ada dalam setiap rangkaian elektronika.
1. Kompunen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik sehingga tidak bisa menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Contoh komponen pasif adalah
  • Resistor, adalah komponen elektronika yang berfungsi membatasi atau menghambat arus listrik. Karena tidak dapat menguatkan sinyal maka resistor termasuk komponen pasif.
  • Kapasitor, adalah merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan medan listrik, dapat juga berfungsi untuk memblokir arus DC dan meneruskan arus AC.  Karena tidak dapat menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu energi ke bentuk lainnya, maka kapasitor termasuk komponen pasif.
2. Kompunen aktif ialah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh komponen aktif adalah.
  • Transistor, merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode yang berfungsi sebagai penguat atau saklar. Jika sebagai penguat maka transistor dapat menguatkan sinyal listrik. Dalam hal ini inputnya dimasukkan ke titik B dan outputnya diambil dari titik A.
Perbedaan rangkain digital dan rangkaian elektronika  terdapat pada keluaran.
Rangkaian digital adalah kompunen pasif dan aktif yang membentuk fungsi  pengolah sinyal digital.
Kompunen pasif dan aktif ada tiga gerbang  logika yaitu :
  • Gerbang AND
  • Gerbang OR
  • Gerbang NOT
Kumpulan gerbang logika akan menyusun menjadi suatu  rangkaian terintegrasi (IC=Integrated Circuits).
Contoh sistem digital antara lain
  1. CD/DVD = perpindahan dari fungsi awal input ke proses membaca sehingga menghasilkan outputnya.
  2. KAMERA DIGITAL = untuk mengambil gambar (memfoto)
  3. TERMOMETER DIGITAL = alat untuk mengukur suhu.
  4. DTV (Televisi Digital) =  adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke televisi. 
Gerbang logika dasar 
  1.  Gerbang AND = NAND = A.B
  2. Gerbang OR = NOR = A+B
  3. Gerbang NOT 
contoh :

Kombinasi 2n  
n = Jumlah input
Input A,B dan C
Des : 0,1,2,3 

INPUT
OUTPUT
A
B
Y
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1

Ket :
Catatan : akan beroutput 1 jika keduanya inputan 1 (AND)
Catatan : akan beroutput 1 jika salah satu dan kedua inputan 1 (OR)
Catatan : akan beroutput 1 jika inputan 0 (NOT)
Catatan : akan beroutput 1 jika salah satu dan kedua  inputan 0 (NAND)
Catatan : akan beroutput 1 jika kedua  inputan 0 (NOR)
Catatan : akan beroutput 1 jika salah satu  inputan 1 (X-OR)
Catatan : akan beroutput 1 jika kedua  inputan 1 dan 0 (X-NOR)

Program yang dipakai ialah DSCH 2 atau DSCH 3 untuk membuktikannya......
Untuk lebih singkat ini contohnya :




Senin, 02 April 2012

Sistem Oktal dan Heksa Desimal

Sistem Oktal dan Heksa Desimal



Sebelumnya sudah dibahas mengenai Komplemen Sistem Digital, nah sebagai lanjutannya kita akan membahas mengenai  Bilangan Oktal. Bilangan oktal adalah bilangan dasar 8, sedangkan bilangan heksadesimal atau sering disingkat menjadi heks. ini adalah bilangan berbasis 16. Karena oktal dan heks ini merupakan pangkat dari dua, maka mereka memiliki hubungan yang sangat erat. oktal dan heksadesimal berkaitan dengan prinsip biner!



1. Ubahlah bilangan oktal 63058 menjadi bilangan biner !

6       3       0       5                 à oktal
110   011   000   101             à biner

Note:
·         Masing-masing digit oktal diganti dengan ekivalens 3 bit (biner)
·         Untuk lebih jelasnya lihat tabel Digit Oktal di bawah!

2. Ubahlah bilangan heks 5D9316 menjadi bilangan biner !

            heks   à biner
5       à 0101
D       à 1101
9       à 1001
3       à 0011

Note:
·         Jadi bilangan biner untuk heks 5D9316 adalah 0101110110010011
·         Untuk lebih jelasnya lihat tabel Digit Heksadesimal di bawah!

3. Ubahlah bilangan biner 1010100001101 menjadi bilangan oktal !

001   010   100   001   101             à biner
3       2       4       1       5                 à oktal

Note:
·         Kelompokkan bilangan biner yang bersangkutan menjadi 3-bit mulai dari kanan!

4. Ubahlah bilangan biner 101101011011001011 menjadi bilangan heks !

0010          1101          0110          1100          1011 à biner
2                 D                6                 C                B       à heks



 Tabel Digit Oktal
Digit Oktal
Ekivalens 3-Bit
0
000
1
001
2
010
3
011
4
100
5
101
6
110
7
111



Tabel Digit Heksadesimal
Digit Desimal
Ekivalens 4-Bit
0
0000
1
0001
2
0010
3
0011
4
0100
5
0101
6
0110
7
0111
8
1000
9
1001
A (10)
1010
B (11)
1011
C (12)
1100
D (13)
1101
E (14)
1110
F (15)
1111