Rabu, 09 April 2014

REFLEKSI MEET 6 BASIS DATA

REFLEKSI MEET 6 BASIS DATA

AGREGASI

Agregasi merupakan proses menghubung-hubungkan sebuah kumpulan relasi dengan suatu kumpulan entitas. Caranya yaitu dengan membuat sebuah relasi baru. Relasi inilah yang nantinya akan secara langsung menghubungkan kumpulan relasi dan kumpulan entitas.Hal ini sangat bisa dilakukan karena pada dasarnya relasi dapat terbentuk karena relasi tersebut mengandung unsur dari relasi lain. Oleh karena itulah, dalam membuat relasi baru, relasi tersebut ada dikarenakan relasi lain yang sudah ada lebih dulu.


Transformasi Model Data ke Basis Data Fisik
Pada tahap ini semua komponen-komponen pada ERD yaitu entitas dan relasi, akan diubah menjadi tabel-tabel basis data fisik. Begitu juga atribut-atribut yang ada akan diubah menjadi field-field pada tabel yang sesuai.Pada contoh dibawah misalnya, setelah ditransformasikan terdapat tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Akan tetapi kedua tabel tersebut tidak dapat dihubungkan satu sama lain. Karenanya dibutuhkan sebuah tabel tambahan agar kedua tabel tadi dapat dihubungkan. Tabel baru tersebut adalah tabel mempelajari / nilai.




REFLEKSI MEET 05 BASIS DATA

REFLEKSI MEET 05

Pada pertemuan ini membahas tentang ENTITAS, VARIAN RELASI, KARDINALITAS..

ENTITAS
Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pegawai dll. Seandainya A adalah seorang pegawai maka A adalah isi dari pegawai, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas.
  • Fisik Entitas
Entitas yang bersifat fisik. Contoh : pegawai, guru, dan karyawan.
  • Konsep Entitas
Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: gaji,sekolah
  • Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
  • Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebutidentifying relationship Contoh entitas pegawai.


ENTITAS HOBI ADALAH ENTITAS LEMAH
ENTITAS MAHASISWA ADALAH ENTITAS KUAT

VARIAN RELASI

varian relasi
 1. relasi tunggal
relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama

2. relasi biner
relasi yang menghubungkan 2 buah entitas


3. relasi multi entitas
relasi dari 3 himpunan entitas atau lebih


4. relasi ganda
relasi yang muncul antar 2 buah himpunan entitas, tidak hanya 1 relasi tetapi lebih


KARDINALITAS

macam -macam kardinalitas 

kardilitas minimum
kardinalitas maximum

relasi 

one to one
one to many
many to one
many to many