Rabu, 17 April 2013

Tugas pemograman web

Web ini di buat dengan BOOTSRAP...

MENU UTAMA :

klik gambar untuk zoom
LEARN MORE SEJARAH WWW:

klik gambar untuk zoom
LOGIN :


klik gambar untuk zoom



REFLEKSI ALPRO MEET 07



Akhirnya sampai juga pada minggu ke tujuh kuliah Alpro. Di minggu ini diadakan kuis yang ke 2 sebelum uts. 
Pembahasan pertemuan 7 mengenai Array dalam Bahasa Pemrograman C++ meliputi pembahasan mengenai array itu sendiri, pembahasan mengenai fungsi string serta macam-macamnya dan beberapa contoh penulisan string yang bisa digunakan pada Bahasa Pemrograman C++. Dengan mengenal dan mengimplementasikan penggunaan Array pada Bahasa C++, suatu program yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman sederhana ini akan lebih powerfull dengan kemampuan untuk memanipulasi inputan variabel.
Array merupakan koleksi data dimana setiap elemen memakai nama dan tipe yang sama serta setiap elemen diakses dengan membedakan indeks array-nya

String merupakan suatu fungsi dalam bahasa C yang dipergunakan untuk melakukan manipulasi String. String berbentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman C untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks. String bukan tipe data tersendiri, melainkan kumpulan dari nilai-nilai karakter yang berurutan dalam bentuk Array berdimensi satu.



Senin, 15 April 2013

Kasus 6.6. Buatlah suatu algoritma untuk mengecek apakah suatu kata atau kalimat merupakan palindrom atau tidak.MEET 07

Kasus 6.6. Buatlah suatu algoritma untuk mengecek apakah suatu kata atau kalimat merupakan palindrom atau tidak.
Palindrom adalah suatu kata atau kalimat yang dibaca dari kiri ke kanan sama dengan kalu dibaca dari kanan ke kiri.
Analisis :
Misalnya kata yang akan dicek adalah “kasur rusak”. Maka huruf pertama dicek, apakah sama dengan huruf pertama terakhir atau tidak, (sampai dengan pertengahan kalimat). Bila pengecekan selalu sama maka kalimat tersebut adalah palindrom. Jika terdapat satu huruf saja yang tidak sama, kalimat tersebut bukanlah palindrom. 

flowchartnya :

klik gambar untuk perbesar



Kasus 6.5. Tentukan modus dari n buah data berupa bilangan bulat (data antara 1 sampai dengan 10).MEET 07

Kasus 6.5. Tentukan modus dari n buah data berupa bilangan bulat (data antara 1 sampai dengan 10).


Analisis :
Modus adalah bilangan (data) yang paling sering muncul. Dengan kata lain, frekuensi data terbesarlah yang dicari.
Langkah penyelesaian masalahnya adalah :
setiap jenis data dihitung frekuensi kemunculannya
dari frekuensi-frekuensi tersebut dicari frekuensi terbesarnya.

procedure maksimum(data : larik; n : integer;output maks, item : integer)
{ procedure ini hasil modifikasi dari algoritma (…) karena selain nilai maks
dari larik data, juga perlu diketahui besar datanya item }
Deklarasi
i : integer
Deskripsi
     maks = data[1]
     item = 1
     for i = 2 to n do    
          if (data[i] > maks) then
               maks = data[i];
               item = i;
          endif          
     Endfor
procedure frekuensi(data : larik; n : integer; output f : larik)
{ data akan diambil nilai frekuensi f-nya }
Deklarasi
i : integer
Deklarasi
     for i = 1 to n do
     f[data[i]] := f[data[i]] + 1     { dengan prinsip memasukkan
               bola ke keranjang yang sesuai dengan nomornya }
  endfor
flowchartnya  :
KLIK GAMBAR UNTUK PERBESAR



Kasus 6.4. Buatlah algoritma untuk menentukan nilai maksimum dan minimum dari n bilangan.MEET 07

Kasus 6.4. Buatlah algoritma untuk menentukan nilai maksimum dan minimum dari n bilangan.

procedure maks_min(input data : larik; n : integer; output m1, m2 : integer).
Deklarasi
i : integer
Deskripsi     
     m1 = data[1]
     m2 = data[1]
     for i= 2 to n do    
          if (data[i] > m1) then m1 = data[i];
          if (data[i] < m2) then m2 = data[i];
     endfor     

Flowcharrtnya  =
KLIK GAMBAR UNTUK ZOOM



Kasus 6.3. Buatlah algoritma untuk menentukan nilai maksimum dari n bilangan.MEET 07

Kasus 6.3. Buatlah algoritma untuk menentukan nilai maksimum dari n bilangan.

function maksimum(input data : array [1..10] of integer, n : integer):integer.
Deklarasi
i, temp : integer
Deskripsi
     temp = data[1]
     for i = 2 to n do
 temp = maksimum2(temp, data[i])
     maksimum =  temp

flowchartnya :

KLIK GAMBAR UNTUK ZOOM



Kasus 6.2. Carilah nilai deviasi standar dari n buah data.MEET 07

Kasus 6.2. Carilah nilai deviasi standar  dari n buah data.


Analisis :
**Rumus deviasi standar adalah :
 **Terlihat bahwa nilai rata-rata dan datanya digunakan kembali.

Fungsi std(input x : array [1..10] of integer, n : integer, rata : real) : real
{Diberikan n data kemudian dicari rata-ratanya}
Deklarasi
i, jumlah : integer
Deskripsi
jumlah = 0
for i = 1 to n do
jumlah = jumlah + sqr(x[i]-rata)
endfor
std = sqrt(jumlah/(n-1))
ket: x[i] di pakai kembali
Flowchartnya :

klik gambar untuk perbesar



Kasus 6.1. Carilah rata-rata dari n bilangan bulat denganmenggunakan array. meet 07

Kasus 6.1. Carilah rata-rata dari n bilangan bulat denganmenggunakan array.


Fungsi rata (input x : array [1..10] of integer, n : integer) : real
{Diberikan n data kemudian dicari rata-ratanya}
Deklarasi
i, jumlah : integer
Deskripsi
jumlah = 0
for i = 1 to n do
jumlah = jumlah + x[i]
endfor
rata = jumlah/n

Flowchartnya : 

 
klik gambar untuk perbesar




Jumat, 12 April 2013

Kasus 5.8 iteratif dan rekursif untuk menghitung gcd dari dua bilangan bulat positif.



Buatlah algoritma iteratif dan rekursif untuk menghitung gcd dari dua bilangan bulat positif.
Analisis :
Jika n tidak sama demgan 0 dan m integer non negatif, kita dapat menulis m = q.n + r untuk suatu integer non negatif q dan r dengan 0 lebih kurang sama dengan r < n. 

Flowchartnya :










Kasus 5.6. Fibonanci



Diberikan deret Fibonacci sebagai berikut :
1, 1, 2, 3, 5, 8, …
Buatlah fungsi yang menghitung suku ke-n dari deret Fibonacci dengan menggunakan cara rekursif.
Analisis :
Suku ke-n dari deret Fibonacci diperoleh dengan rumus :
fibonacci(n) = fibonacci(n-1) + fibonacci(n-2)
dengan nilai awal untuk n=1 dan n=2 berharga 1. 

flowchartnya :




Kasus 5.5. Buatlah fungsi faktorial secara rekursif untuk mencari n!.



Buatlah fungsi faktorial secara rekursif untuk mencari n!.
Analisis :
Kasus penyetop (= nilai awal) n = 0 atau n = 1 yaitu bernilai konstan 1
Kasus rekursif :
n * faktorial (n-1)

Flowchartnya  :






Kasus 5.4.Buatlah fungsi perkalian 2 bilangan bulat dengan menggunakan operator penjumlahan.



Buatlah fungsi perkalian 2 bilangan bulat dengan menggunakan operator penjumlahan.
Analisis :
Misalkan a dikalikan b (input)
Proses :
a x b = a + a + a + … + a (sebanyak b kali)

Flowchart :





Kasus 5.3. Dengan menggunakan fungsi ln dan exp, buatlah fungsi untuk menghasilkan nilai xy



Dengan menggunakan fungsi ln dan exp, buatlah fungsi untuk menghasilkan nilai xy
Analisis :
Dengan menggunakan sifat logaritma :
ln(xy) = y*ln(x)
exp(ln(xy)) = exp(y*ln(x))
xy = exp(y*ln(x)) 

Flowchartnya  :




Kasus 5.2. Buatlah fungsi yang menentukan nilai terbesar dari 2 bilangan bulat.

Buatlah fungsi yang menentukan nilai terbesar dari 2 bilangan bulat.

Flowchartnya :




Kamis, 11 April 2013

REKURSIF GOING UP



Hitunglah nilai dari :
52 + 62 + 72 + 82 + 92 + 102
Pohon rekursinya secara going up :




REKURSIF GOING UP



Hitunglah nilai dari :
52 + 62 + 72 + 82 + 92 + 102
Pohon rekursinya secara going up :

Flowchartnya






REKURSIF SECARA GOING DOWN



Hitunglah nilai dari :
52 + 62 + 72 + 82 + 92 + 102
Pohon rekursinya secara going down

Flowchartnya...




 



Selasa, 09 April 2013

REFLEKSI MINGGU KE 6 ALPRO

Pada kuliah alpro kali ini tanggal 8 april 2013 sudah masuk dalam minggu keenam. Di minggu keenam kita membahas materi tentang REKURSIF. Sebelum mulai materi pak Wahyu selaku dosen Alpro selalu memulai dengan skenario yang ada...
Rekursif berarti suatu proses yang memanggil dirinya sendiri. Dalam rekursif sebenarnya terkandung    pengertian  prosedur atau  fungsi.  Perbedaannya  adalah  bahwa  rekursif  bisa memanggil ke dirinya sendiri, tetapi prosedur atau fungsi harus dipanggil lewat pemanggil prosedur atau  fungsi.  Rekursif  merupakan  teknik  pemrograman yang  penting,  dan  beberapa  bahasa pemrograman modern mendukung keberadaan proses rekursif ini. Pemanggilan prosedur atau fungsi ke dirinya sendiri bisa berarti proses yang berulang yang tidak bisa diketahui kapan akan berakhir. Dalam pemakaian sehari-hari, rekursi merupakan teknik pemrograman  yang  berdaya  guna  untuk  digunakan  pada  pekerjaan  pemrograman  dengan mengeksperisikannya  ke  dalam  suku-suku  dari  program  lain  dengan  menambahkan  langkah- langkah sejenis.

Contoh paling sederhana dari proses rekursi adalah menghitung nilai faktorial

contoh rekursif faktorial going up ialah:




Contoh klasik dari rekursi adalah definisi dari fungsi faktorial, diberikan dalam kode C++:
unsigned int factorial(unsigned int n) 
{
  if (n == 0) {
    return 1;
  } else {
    return n * factorial(n-1);
  }
} 

semoga bermanfaat..
saran  : semoga Bapak bisa  meningkatkan lagi belajarnya para mahasiswa..