TUGAS 1 BASIS DATA
ABTRAKSI DATA
Salah
satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface) kepada user.untuk itu system
tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan
dipelihara, sehingga data yang terlihatoleh user sebenarnya berbeda dengan yang
tersimpan secara fisik. Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Terdapat
3 level abstraksi :
1.Level Fisik (Physical
Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini
menjelaskan bagaimana (how) data
sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
2.
Level Logik / Konseptual
(Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis
ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata,
dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang
pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada
tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini
biasa dipakai oleh DBA.
3.
Level Penampakan/pandangan
(View Level)
Pemanfaatan basis data:
o Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, kerana merupakan dasar dalam menyediakan informasi
o Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu dan relevan.
o Mengurangi duplikasi data (data redundancy)
o Hubungan data dapat ditingkatkan
o Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah
o Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan
PENGGUNAAN BASIS DATA
Siapa saja yang dapat menggunakan basis
data atau database ? Pengguna basis data atau database sangat
bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan database atau basis
data. Karena database atau basis data tersebut menyimpan data dari
sebuah enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dan lain-lain) yang
tentunya sangat penting. Sehingga tidak semua dapat mengakses database
tersebut, apalagi mencuri data yang tersimpan didalamnya.
Pengguna database atau basis data
dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan
seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut :
Pengguna Database atau Basis Data
dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan
seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut:
1. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis
Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
kepada pihak penjual
- install dan upgrade database
- backup dan restore database
- menghubungi database teknikal support bila terdapat gangguan atau masalah
- melakukan perencanaan untuk backup dan recovery informasi database
- memastikan pemenuhan perjanjian Database License
- mendaftar pengguna dan memelihara keamanan database
- memodifikasi struktur database
- membuat objek utama database (tabel, view, index) setelah database developer selesai mendesain
- membuat penyimpanan struktur database (tablespaces)
- menyediakan sistem penyimpanan
- Mengontrol DBMS dan software-software
- Memonitor siapa yang mengakses basis data
- Mengatur pemakaian basis data
- Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA
- Loading Routines. Membangun versi utama dari basis data
- Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
- Journaling Routines. Mencatat semua operasi pemakaian basis data
- Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
- Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan sistem
- End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai
terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara
mereka berinteraksi terhadap sistem :
- Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis
data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan
(embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk
(seperti C, pascal, cobol, dan lain-lain).
- Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem
tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data)
dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
- Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem
basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen
(executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.
- Pemakai Khusus (Specialized / Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data
non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti
aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, yang bisa
saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
2. Security Officer
- mendaftar pengguna database
- mengontrol hak akses pengguna
- memelihara sistem keamanan
3. Application Developer
- mendesain aplikasi database
- estimasi kebutuhan penyimpanan data untuk aplikasi
- memodifikasi struktur database untuk aplikasi
- menyampaikan informasi seperti diatas pada DBA
- memperbaiki aplikasi selama masa pengembangan
- menyusun dan memastikan keamanan dalam masa pengembangan
4. Application Administrator
- melakukan pengoperasian pada aplikasi tertentu
5. Database User
- pengguna yang berinteraksi dengan database melalui aplikasi atau alat bantu lain
- Programmer aplikasi
Merupakan pembuat program aplikasi
- Casual user / Naïve User
Pemakai yang sudah mahir, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tapi menggunakan query
- End user
Pemakai yang belum mahir, tinggal menjalankan aplikasi yang sudah dibuat oleh programmer aplikasi
- Specialized user
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka pemrosesan data, namun untuk keperluan khusus seperti CAD, AI, ES, dll
6. Network Admin
- menghubungkan database dengan pengguna
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan
melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
DEFINISI
ERD
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah
salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk
menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem.
Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
RECORD / TUPLE
Record (basis data) merupakan kumpulan dari elemen-elemen data
yang terkait dalam sebuah basis data. Secara ringkas, database dapat
dikatakan sebagai sebuah tabe yang memiliki baris alias record dan kolom
atau field. Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling
berkaitan. Sebagai contoh dalam suatu tabel memiliki kolom nama, alamat,
tanggal lahir, pekerjaan. Maka satu record adalah data sau orang yang
terdiri atas nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan.
FIELD/ATTRIBUT
merepresentasikan
suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti
misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu
record.
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi
elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
DOMAIN
Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet.
Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat
melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama
server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit
yang dikenal sebagai alamat IP. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
PRIMARY KEY
Primary key adalah suatu nilai dalam basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel. Nilai dari primary key adalah unik.
Primary key adalah adalah atribut (field) yang dipilih untuk menentukan
struktur storage pada organisasi file multi key, adapun key lainnya disebut
dengan secondary key.
Primary
key :Salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key
dengan 3 kriteria sbb :
- Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
- Key tersebut lebih sederhana
- Key tersebut cukup uniqe
sebuah tabel untuk dapat berelasi dengan
tabel lainnya maka dibutuhkan foreign key. Untuk memudahkan dalam memahami
pengertian foreign key kita akan melihat contoh tabel berikut ini.
“Foreign key” adalah satu attribute
yang melengkapi satu relationship yang menunjukan ke induknya.
Foreign Key adalah Sebuah kumpulan field dalam
satu relasi yang digunakan untuk me“refer” (menunjuk) ke suatu baris
(tuple) pada relasi yang lain (harus berkorespondensi dengan primary key
pada relasi yang kedua), seperti: ‘logical pointer’.
CARDINALITY
Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah
banyaknya tuple pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat
berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.
TAHAPAN PEMBANGUNAN ERD
Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis, seperti model relasional. Model data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik , sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah
entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan
untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita
buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk
sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to
one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain.
Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang
mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang
akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah
entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan
untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita
buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk
sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to
one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain.
Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang
mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang
akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah
entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan
untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita
buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk
sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to
one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain.
Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang
mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang
akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah
entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan
untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita
buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk
sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to
one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain.
Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang
mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang
akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah
entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan
untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita
buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk
sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to
one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain.
Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang
mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang
akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah
entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan
untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita
buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk
sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to
one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain.
Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang
mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang
akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.co
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.co
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah
entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan
untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita
buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk
sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to
one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain.
Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang
mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang
akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creanivate.com
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu
kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi,
atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many" dan lain
sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah
entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk
menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan
untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah
menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A
dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to
many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita
buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi,
relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk
sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas
Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to
one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key
adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key
bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing
buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing
Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain.
Contoh pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang
mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan
Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity
perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity
yang memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan
atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan
entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan
relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang
akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creaniva
Original Source : http://blog.creanivate.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html
Copyright blog.creaniva
0 komentar:
Posting Komentar